Menghargai kesempatan untuk mengenal dan melayani

Saya sangat menghargai kesempatan berharga yang telah diberikan kepada saya melayani sesama melalui program berbagai organisasi (seperti Skill Up dan Gama Dharma) yang memiliki kemauan besar yang sama untuk berkontribusi kepada komunitas sekitarnya.

Caitlyn Chermian

Donatur

Belajar bersyukur dan berbagi dari kekurangan

Dari beberapa pengalaman volunteer di Bandung dan sekali di Sumba, aku sadar bahwa dunia itu tidak selalu tentang kita. Pas banget saat di Sumba kemarin, timeline ku dipaksa untuk menjadi slow-living, menikmati kehidupan yang ada disana. Sejujurnya awalnya terasa sulit untuk terbiasa, tapi lama-lama aku sangat enjoy dan setiap waktu juga jadi terasa lebih berharga. Disana juga aku menyadari untuk belajar mencukupkan diri dengan apa yang ada dan memahami arti berbagi dari kekurangan

Clara Monica

Volunteer

Belajar Memanusiakan Manusia

Setiap hari perjalanan terlalu sibuk dengan dunia-nya sendiri, mengejar banyak hal untuk dikejar, tetapi saat aku di sumba dan toraja aku merasa hidup terasa lebih lambat, lebih banyak bisa berinteraksi dengan dunia luar, lebih bisa mengenal sesama dan bertemu untuk saling memanusiakan

Viktor Arsindiantoro

CEO Skill Up 2025

Mengabdi bukan soal memberi jawaban, tapi tentang belajar mendengar dan memahami dari dalam.

Datang ke masyarakat bukan tentang "kepintaran", tetapi tentang belajar menjadi gelas yang kosong. Perubahan bukan tentang kita yang membawa solusi, tapi tentang bagaimana kita tumbuh bersama masyarakat Justru dari proses seperti ini, aku menjadi pribadi yang lebih banyak belajar—tentang empati dan moral.

Clarissa Amelia

Chief Community Development Skill Up 2025

Kesenangan Buku Puasa dengan Bermain

Aku Senang main hari ini! Permainnanya Seru dan aku bisa buat ice cream juga, senang bisa nungguin buka puasa bareng SatuEdu dengan bermain!

Azizah

Anak-Anak

Berhentilah sejenak dan lihat sekitar, ini tidak pernah tentang kamu

Aku bukan orang yang paling mengerti, pengalaman-pengalaman kecil yang aku rasakan selama ini tidak memunculkan satupun pikiran di benakku bahwa aku mengerti arti kata ber-pengmas. Ditengah hiruk-pikuknya hidup dalam fase ini, terkadang aku lupa bahwa sesederhana berhenti sejenak, melihat sekitar, berusaha memahami adalah langkah awal untuk memulai itu. Kalau ada satu hal yang aku dapatkan, itu adalah bukan kita aktor utamanya, bukan kita yang paling pintar, dan bukan hanya kita yang sibuk disertai masalah.

Samantha Liora

Manager Research & Development Skill Ip 2025